Artefak Anomalien, Sebuah Arketipe
Artefak Anomalien, Sebuah Arketip
Topik yang paling sexy dalam studi ufologi adalah alien purba atau ancient aliens. Kunjungan makhluk dari dunia lain ke planet Bumi yang terjadi di masa lalu dan melakukan interaksi dengan peradaban manusia waktu itu. Jejak-jejak itu sebagian masih bisa kita amati saat ini melalui peninggalan artefak yang tersebar di berbagai penjuru bumi, terutama di pedalaman. Memang, dalam kurun waktu ribuan tahun, jika suatu tempat ditinggalkan oleh manusia, maka alam akan kembali menjadi penguasanya.
Ketika peneliti arkeologi dan antropologi modern melakukan risetnya, sering menjumpai hal-hal yang sulit untuk dijelaskan atau bersifat anomali. Tentu banyak upaya dilakukan untuk mencari penjelasan dari artefak anomali ini. Erich von Daniken, salah seorang pakar ancient astronaut, membangun sebuah teori tentang adanya kunjungan makhluk dari luar bumi di zaman nenek moyang kita. Teorinya memang kontroversial, namun tetap menimbulkan rasa penasaran dan ingin tahu lebih lanjut.
Apa yang divisualkan oleh Faisal Amir dalam karya-karyanya yang ditampilkan di pameran Anomalien ini, bagi saya yang menekuni bidang UFO dan alien sejak tahun 70an, bukan sekedar fiksi atau fantasi. Artefak-artefak serupa memang telah ditemukan meski masih banyak perdebatan tentang hal itu. Menurut saya itu adalah hal biasa di kalangan akademisi.
Kalau kita pernah mengikut tayangan serial History Channel mengenai Ancient Aliens, apa yang disampaikan oleh mas Faisal, menunjukkan bahwa kesadaran kolektif kita, merupakan arketipe kita. Ini menunjukkan bahwa hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang asing. Mungkin kita telah melupakan karena terpendam di alam bawah sadar, namun sejatinya di masa lalu, sangat mungkin telah terjadi interaksi sosial antara nenek moyang dengan pengunjung dari dunia lain yang terekam dalam lukisan dinding di gua-gua atau diabadikan dalam bentuk patung-latung dengan media sesuai zamannya. Maka tak heran, jika kita menjumpai banyak artefak yang aneh, dianggap anomali, namun ketika melihatnya, sepertinya hal itu akrab dengan kesadaran kita.
Teori ancient aliens sendiri makin berkembang dengan makin banyak peneliti dan pemikir, seperti Zecharia Sitchin, Robert Bauval, Graham Hancock, Robert Temple, Giorgio Tsoukalos dan masih banyak lainnya. Ada yang mengkhususkan diri dalam bidang penyelidikan piramid kuno, peradaban masa lalu yang hilang, koneksi para tetua dan shaman dengan entitas dari dunia lain, hingga ekspedisi reruntuhan bangunan kuno di pedalaman.
Yang menarik di sini, peninggalan yang bisa kita temukan, sepertinya tak jauh berbeda dengan fenomena alien yang ada saat ini. Faktor budaya daerah masing-masing pasti berpengaruh sebab kita dibentuk secara konstruksi sosial. Namun satu hal yang kita sadari, banyak penemuan artefak purba yang sangat unik dan sulit untuk dijelaskan. Belum lagi ada juga temuan benda-benda yang tidak sesuai dengan jamannya, misalnya ditemukan sebuah pegas di dalam sedimen batuan yang umurnya jutaan tahun. Semua ini merupakan anomali, dan apa yang ditampilkan mas Faisal melalui karya seninya, semoga memberikan awareness dan menggugah atau membangunkan arketipe para penikmatnya.
Surabaya, 1 November 2022
Nur Agustinus
Co-Founder BETA-UFO Indonesia
Penulis dan Peneliti Ufologi