Pameran To Landscape and…
Curator by Wahyudin AS / Museum dan Tanah Liat
TO LANDSCAPE AND…
oleh WAHYUDIN
Suatu kali seorang jauhari dari Barat pernah mengatakan ini:
“Salah satu proyek seni rupa adalah mendamaikan kita dengan dunia tidak lewat protes, ironi, atau amsal politik—tapi melalui perenungan nan intens tentang kesenangan di alam. Para perupa berulang kali menawarkan kita gambaran semesta yang memampukan kita bergerak tanpa ketegangan. Itu memang bukan dunia sebagaimana adanya, melainkan seperti yang diinginkan indra dahaga kita: surga bumi penuh makna dan rasa peduli sonder seteru.”
Dengan itu, SICA (Sicincin Indonesia Contemporary Art) beroleh kebijaksanaan yang memungkinkannya menggelar pameran seni rupa: lukisan, fotografi, dan obyek-instalasi—berpokok perupaan lanskap ciptaan Aan Arief, Abdi Setiawan, Ali Gopal, AT Sitompul, Azhar Horo, Bayu Wardhana, Dedy Sufriadi, Deskhairi, Edo Pillu, Erianto, Labadiou Piko, I Made Dewa Mustika, Jumaldi Alfi, Kokok P. Sancoko, MA. Roziq, M. Irfan, Riki Antoni, S. Dwi Setya Acong, Stevan Buana, Yuni Wulandari, Yustoni Volunteero, Wimo Ambala Bayang, Zulfa Hendra, dan Zulkarnaini di Museum Dan Tanah Liat, 3-21 Mei 2018 ini.
I Dewa Mustika, Merapi Tak Pernah Ingkar Janji, 185 x 120 cm, Mixed On Canvas, 2018
Iabadiao Piko, Panah Persepsi, 160 x 150 cm, Acrylic, Bitumen, Oil Bar, Spray Paint On Linen Blend, 2018
Jumaldi Alfi, Setelah Indonesia Molek #2, 80 x 100 cm, Acrylic On Canvas, 2018
Juni Wulandari, Kampung China, 100 x 300 cm, Acrylic On Canvas, 2018
Kokok P Sancoko, 40 x 50 cm, Cat Minyak, Pensil Di Kanvas, 2018
Kokok P Sancoko, tanpajudul, 40 x 50 cm, Cat Minyak, Pensil Di Kanvas, 2018
MA Roziq, Save Predator, 140 x 270 cm, Sublime Print, Embroidery On Satin Fabric, 2018
Riki Antoni, Land Of Hope
S Setya Dwi Acong, Secreet Garden (Heliotropisme #1), 200 x 150 cm, Oil On Canvas, 2016
