Pameran Tunggal Miko Jatmiko " Apa kubilang"
Karya-karya Miko Jatmiko pada pameran tunggalnya yang ke-13 kali ini adalah karya-karya yang dihasilkannya di dalam penjara, yang merupakan metafor keberhasilannya dalam memutarbalikkan penderitaannya menjadi semangat juang. Sungguh suatu peluang dalam menemukan jati diri di dalam seni.
*Apa Kubilang?*
Garis-garis itu semacam garis hidup yang dialaminya hingga kini. Bisa dibayangkan, tahun 1996, ia berpenampilan perlente sebagai Direktur PT. Hasta Sadewa. Tetapi tahun 2005 berubah drastis, ketika ia menjadi pelukis dengan rambut gondrong, kaus oblong, bercelana jeans dengan sabuk berantai dan tidak jauh dari botol. Ia kerap ikut serta dalam beberapa event pameran seni rupa. Kemudian masuk penjara karena kegiatan ‘Fullmoon Malioboro’, yang mengukuhkan namanya sebagai Miko Malioboro. Dan kini, ia dengan serta merta ingin mengembalikan ke nama asalnya, Miko Jatmiko. Itulah sebagian kecil makna garis-garis dalam karya Miko. Garis-garis yang sudah menemukan jati dirinya sebagai Miko Jatmiko.