S Teddy Darmawan

S. Teddy Darmawan adalah seniman rupa yang tak pernah puas dengan media tunggal konvensional. Karya-karyanya, seraya bolak-balik antara dwimatra dan trimatra, dekat dengan bentuk-bentuk populer yang sarat dengan humor dan sarkasme halus.

Teddy adalah pribadi berani dalam mengeksplorasi gagasan artistik dan estetika seni rupa sejak mahasiswa. Ia merupakan seniman yang berdiri di luar kebiasaan. Ia tak ingin terkungkung dalam tatanan dan pagar estetika dalam menentukan kerja kreatif. 

Teddy juga bukan seniman yang segera puas dengan hanya satu media dan bentuk dalam berkarya. Ia selalu gelisah di saat masuk zona nyaman. Pernah ia melontarkan kritik bagaimana para perupa kebanyakan memilih kursi sebagai simbol kekuasaan.

Baginya, kursi bukanlah satu-satunya bentuk simbol dari kekuasaan. Dan para perupa harus mencari bentuk baru untuk menginterprestasikannya. “Dia anti-mainstream dan seperti itulah seni seharusnya, mencari another form of art,”.

S. Teddy berusaha menunjukan perjalanan karyanya untuk dapat melihat seberapa besar pengaruhnya terhadap perkembangannya dalam berkesenian di waktu yang akan datang.

Karya-karyanya ini sangat menarik, selain kita bisa merasakan kembali kenikmatan sebuah karya seni yang dahulu pernah ditemui, bahkan telah direspon ulang. Kenangan terhadap karya seni yang diciptakan sebelum si senimannya dikenal luas pada publik seni, sebuah kenangan yang menimbulkan pertanyaan (naif), bagaimana karya yang di ciptakan beberapa tahun yang lalu akan menjadi lebih menarik jika ditampilkan sekarang dalam keadaan nama senimannya sudah dikenal publik? Seberapa kuat nama senimannya mempengaruhi karyanya? Atau sejauh mana karya seni mampu mengangkat penciptanya menjadi besar?

Semoga bermanfaat bagi Anda para pecinta seni lukis Indonesia